Kukira
aku selalu bisa menebusnya dengan satu tahun waktu hidupku. Menunggu sedemikian
lama hingga dua-tiga hari bertabur kata ‘maaf’ itu tiba. Saat itu aku akan
bersimpuh di hadapan ayah dan bunda sambil mencium tangan beliau dengan penuh
khidmat, lantas menyalami adik-adikku layaknya sahabat yang lama tak bersua;
meminta maaf.
Namun
bagaimana jika itu semua tak cukup? Bagaimana jika aku menginginkan lebih dari
itu? Lebih dari sekadar ritual tahunan? Aku ingin meminta maaf setiap hari,
setiap saat, setiap kali wajah mereka terlintas di benak. Entah saat aku melakukan
kesalahan ataupun tidak. Aku hanya ingin mengatakannya karena aku terlampau
sayang. Itu saja.
Maaf.
Maaf.
Maaf...
Kini
aku tak punya apa-apa lagi untuk sekadar berani menawar harga.
Aku...
sudah kehabisan waktu.
A/N:
Inspiring song : Promise by EXO
@KampusFiksi #FiksiLaguku challenge
---------
Today I’m turning 21. And I got
strucked by this anxious feeling. I know I should be grateful, of course I did,
but I simply can’t lie. That as we getting older and older, birthday doesn’t
feel like something to had fun about anymore. Last night I listened to this
song and let all the sentimental-minor melodies hit me hard. Although I don’t
know the overall lyrics’ meaning, I do know the words ‘mianhae’, ‘gumawo’, and ‘saranghae’
;P So, I can’t think of other except my own family. They are all my best
supporter in the world. They always be there for me no matter what. They are my
reason to fly forth, also, my reason to go home. This #FiksiLaguku is merely my
messy deepest feeling, since I felt like I haven’t treasure them enough.
Soon the new college year will
begin. And I won’t be able to meet my family for the next six months. So yeah,
I want to spend many good times with them rn ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar